Seniman Indonesia kini bisa menyebarluaskan karya-karya terbaiknya melalui platform bernama Intyfe.
Platform itu nantinya akan menjadi penghubung antara seniman dengan penggemar seni dan calon pelanggan dari seluruh dunia.
Pengguna Intyfe nantinya akan memiliki akses ke pertunjukan artis ternama Korea, membeli barang, dan berpartisipasi dalam produksi film remaja Indonesia.
“Token Intyfe yang diterbitkan oleh Intyca telah dikonfirmasi untuk dicatatkan di bursa Indonesia, menawarkan kesempatan untuk berbagi karya sastra dengan pemegang token melalui produksi film komersial yang dapat diakses oleh semua orang,” kata CEO Payago, Taufik Ganesha, dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (16/4/2024).
Kemudian, perkembangan ini juga merupakan langkah dari akuisisi strategis Nakama.Id oleh Satoshi Twenty One (S21) dan peluncuran program inkubator akselerator blockchain & AI.
Program Chain Reaction yang dilakukan oleh inkubator web3 Satoshi21 dan Nakama merupakan inisiatif strategis untuk mendongkrak ekosistem seni dan film Indonesia.
“Program ini memberikan akses langsung kepada seniman muda Indonesia untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam teknologi blockchain dan kecerdasan buatan, yang bertujuan untuk menghasilkan konten seni yang inovatif dan berdampak,” kata Payago.
Sementara menurut Ketua Komite Aset Digital KADIN, Raine Renaldi, Intyfe berfungsi sebagai solusi win-win bagi pekerja dan seniman kreatif yang mencari dukungan pendanaan global, dengan tokenisasi sebagai kuncinya.
Melalui kolaborasi Intyfe dan program Chain Reaction, diharapkan akan tercipta ekosistem yang mendukung tumbuhnya kreativitas dan potensi seniman muda Indonesia dalam skala global. (*)
